assalamualaikum.....

Selamat datang di taman hati mumtaz, semoga blog ini bermanfaat bagi yang membacanya.....

Tuesday, July 12, 2011

Kiat mempercantik diri dengan cara yang alami....


Siapa yang tidak ingin tampil cantik? Kecantikan merupakan merupakah satu hal yang sangat diinginkan oleh para wanita. Mereka para kaum Hawa itu banyak yang telah mencoba berbagai kiat, baik dengan menggunakan berbagai kosmetik, pemutih atau menggunakan lulur, ekstrak bengkoang dan lain-lain agar wajahnya putih alami dan berseri.
Terlepas dari keberhasilan semua trik-trik di atas yang notabene masih dipertanyakan terlebih lagi mengandung zat-zat kimia yang berbahaya, kenapa tidak menggunakan kiat yang satu ini?
Apa kiatnya? Yaitu shalat tahajjud di malam hari.
Berkata Imam Ibnul Qayyim, Sesungguhnya shalat malam itu dapat memberikan sinar yang tampak di wajah dan membaguskannya Ada sebagian istri yang memperbanyak pelaksanaan shalat malam. Ketika ditanyakan kepada mereka mengenai hal tersebut, mereka menjawab, Shalat malam itu dapat membaguskan wajah dan kami senang jika wajah kami menjadi lebih bagus.Demikian yang dituliskan oleh Mahmud Mahdi Al-Istanbuli di bukunya Kado Perkawinan halaman 312 ketika mengutip perkataan Ibnul Qayyim di buku Raudha Ath-Thalibin. [1]
Perlu juga diingat bahwa kiat ini bukan cuma monopoli kaum Hawa saja, kaum Adam pun perlu juga menerapkannya.
Keutamaan Shalat Tahajjud
Disamping hikmah diatas yang bisa di dapat dari melaksanakan shalat malam, shalat malam ini pun mempunyai keutamaan yang lain. Bahkan inilah yang lebih penting.
1. Allah akan mengangkat ke tempat yang terpuji, dalilnya adalah
“Dan pada sebagian malam hari bertahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.(Al Israa : 79).
2. Shalat malam dapat mendekatkan diri kepada Allah dan dapat menghapuskan dosa, dalilnya adalah
Hendaklah kalian melaksanakan shalat malam karena shalat malam itu merupakan kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian, ibadah yang mendekatkan diri kepada Tuhan kalian, serta penutup kesalahan dan penghapus dosa. (HR. Tirmidzi no. 3549, Al Hakim I/380, Baihaqi II/502. Dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Irwaa Al Ghalil II/199/no. 452). [2]
3. Kemuliaan orang beriman ada pada shalat malam
Jibril berkata, Hai Muhammad, kemuliaan orang beriman ada dengan shalat malam. Dan kegagahan orang beriman adalah sikap mandiri dari bantuan orang lain. (Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah no. 831). [3]
Shalat malam yang paling utama adalah pada sepertiga malam yang terakhir. Pada saat ini doa akan dikabulkan oleh Allah. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwasannya Nabi pernah bersabda:
Allah turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir. Allah lalu berfirman, Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang meminta kepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepada-Ku tentu Aku ampuni.Demikianlah keadaannya hingga fajar terbit. (HR. Bukhari no. 145 dan Muslim no. 758). [4]
Bagaimana Agar Bisa Shalat Tahajjud?
Shalat malam termasuk ibadah yang berat, karena di saat kita terlelap dan masih mengantuk maka kita harus bangun untuk shalat. Berikut beberapa sebab agar kita dimudahkan untuk melaksanakan shalat malam.
1. Berusaha untuk tidur di awal malam dan menjauhkan diri dari begadang. Rasulullah membenci tidur sebelum Shalat Isyaa dan berbicara sesudah Shalat Isyaa. [5]
2. Ketika akan tidur, perhatikan adab-adab tidur, misalnya membaca doa sebelum tidur, membaca ayat kursi, membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah, membaca Surat Al Kaafirun, dll. [6]
3. Tidur sebentar di siang hari
4. Meninggalkan kemaksiatan, dosa dan perbuatan bid’ah
5. Berkeinginan kuat untuk shalat malam
6. Memasang jam beker. Bisa juga dengan saling membangunkan istri, suami, dan keluarga. Bahkan bisa dengan saling membangunkan tetangga atau teman dengan menelpon melalui handphone-nya. Saling berta’awun

Rem


Apa yang membuat kita begitu yakin bahwa mobil yang kita tumpangi akan berhenti dan berjalan sesuai keinginan? Mengapa kita begitu percaya bahwa kecepatan gas yang kita geberdisirkuit balap akan berakhir dengan berhentinya kita digaris yang kita inginkan?
Dua pertanyaan ini memang mengarah kepada satu hal yan vital bagi pergerakan mobil kita, yaitu rem. Silakan pilih tempat mana pun di dunia ini yang bisa di lewati oleh mobil. Selama ada rem, mobil akan memudahkan kita untuk menentukan dimana kita akan berhenti dan turun. Selama ada rem mobil akan memberikan kenyamanan.
Rem memang tidak lebih penting daripada mesin atau elemen mobil yang lainnya. Tapi tanpa rem, harga diri mobil akan anjlok hingga ke titik nadir. Tak ada orang yang benar-benar bersedia diberi mobil yang tidak memiliki rem. Tanpa penampakan wujudnya, rem menjadi hal pertama yang kita ingat ketika berhadapan dengan lampu merah, merayap ditengah kepadatan lalu lintas, atau tempat yang mengharuskan kita berhenti mendadak.
Dalam lalu-lintas hidup kita di dunia, rem terdapat dalam inti-diri kita, yaitu jiwa yang senantiasa bersih oleh perasaan takut (khauf) dan harap (raja’) kepada Allah. Rem-diri inilah yang akan menghentikan kita ditempat yang semestinya, menghindarkan kita dari kecelakaan kehidupan yang mengintai dan siap menerkam kita kapan saja.
Hanya saja rem-diri memang tidak sama dengan rem mobil atau motor. Meski sama-sama tanpa penampakan wujudnya, rasa khauf dan raja’ tidak serta-merta menjadi hal pertama yang kita ingat ketika kita berhadapan dengan rambu-rambu kehidupan (halal-haram, benar-salah, dosa-pahala), kepahitan hidup, dan situasi yang dapat menjerumuskan kita pada garis yang tidak menguntungkan kita untuk berhenti. Kita seolah-olah menjadi sopir mobil tanpa rem, dengan kecepatan tanpa batas, namun dengan sirkuit yang curam dan penuh lubang. Kita tidak membutuhkan rem, sampai tiba saatnya kita merasa harus berhenti dan baru menyadari bahwa menghentikan mobil tanpa rem sama artinya dengan menamatka riwayat mobil dan sopirnya sekaligus.

Istri sebagai kekasih


Allah swt berfirman:
“Sebab itu maka wanita yang shalihah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada oleh karena Allahtelah memelihara mereka” (al Quran, surat an Nisa:34)
Wanita shalihah adalah sebaik-baiknya perhiasan bagi seorang suami dalam kehidupan di dunia.
Setelah ketaqwaan, tidak ada kebaikan yang lebih besar yang dikaruniakan Allah kepada seorang hamba mukmin, kecuali istri yang shalihah.


Mereka jika dipandang menarik hati. Senantiasa menjaga kehormatan dirinya dan suaminya.
Tutur katanya lembut menawan penuh ketaatan karena Allah semata. Penuh kesabaran menghadapi ujian kehidupan.

Mereka pelipur lara dikala duka. Kawan menyenangkan dalam keceriaan. Ketajaman jiwanya dapat merasakan kapan suami mereka berbahagia dan kapan dalam keadaan gundah gulana. Menjadi penyemangat selalu dalam menjunjung kebenaran.

Berbahagialah seorang suami yang mendapatkan istri shalihah. Ia adalah kekasih sejati. Akan sempurna kebahagiaan ini jika perannya sebagai suami, semakin mengokohkan peran istri sebagai kekasih sejatiSiapakah istri yang menjadi kekasih sejati?
Kekasih sejati itu ada pada ketaatannya kepada Allah dan sikapnya memelihara cinta kepada suami baik ketika berdekatan ataupun ketika berjauhan. Ini adalah cinta murni yang tak berkurang karena ruang memisahkan dan tak surut seiring berjalannya waktu.Cinta sejati hanya tumbuh jika disemai di atas ladang subur kecintaan kepada Allah ar Rahman.

Cinta yang tumbuh di atas iman. Dua orang yang saling mencinta karena Allah semata akan mendapatkan kelezatan iman. Pastilah ketentuan ini berlaku bagi pasangan suami-istri.(ada hadits yang menyatakan kelezatan iman akan diperoleh dengan 3 kondisi/syarat ... salah satunya mencintai saudaranya dengan landasan cinta kepada Allah saja)
Seorang suami memiliki peran penting dalam membantu menumbuhkan peran istri sebagai kekasih. Ia pun mesti menjadi kekasih sejati. Senantiasa memelihara hatinya untuk mencinta karena Allah semata.
Secara kejiwaan, ia mesti memelihara sikap lembut dan kasih sayang.

Senyum adalah shadaqah, maka istrinya menjadi orang yang paling berhak memperoleh senyum termanis yang ia miliki.Membantu orang lain adalah perbuatan mulia, maka istri adalah orang yang paling patut mendapatkan uluran tangannya.

Mendengarkan orang lain adalah sikap komunikatif terpuji, maka mendengarkan cerita suka dan gundah istri adalah realisasi kebaikan terindah dalam akhlak muslim. Sebaik-baik muslim adalah yang paling baik perilakunya kepada istri mereka.
(kalimat terakhir didasarkan pada hadits, "khairukum, khairukum linisaa-ikum"Berpenampilan menarik adalah bagian dari shadaqah seorang muslim buat saudaranya yang lain, maka berpenampilan menarik dihadapan istri adalah bagian dari shadaqah yang diutamakan.

Telitilah, pakaian seperti apa dan warna apa yang paling disukainya. Sebaliknya sampaikanlah penampilan mana yang paling disukai padanya.
Memberikan fasilitas baginya untuk merawat tubuhnya adalah bagian dari nafkah yang patut diberikan suami.(seperti kajian lalu, beberapa bagian kajian memang buat para suami ... silakan akhwat filLaahi jadikan sbg bahan dialog di rumah ... atau buat dijadikan refrensi mendapatkan calon suami yang shalih)
Ketajaman sensitifitas membaca suasana jiwa amat diperlukan dalam interaksi suami-istri.
Begitu kenalnya Rasul saw akan suasana jiwa istrinya, Aisyah, hingga beliau mengetahui kapan istrinya ini senang dan kapan marah, hanya dengan pilihan kata yang disebut sang istri.
“Jika kau senang kau pasti berkata ‘tidak demi Rabb Muhammad’, tapi jika kau marah kau berkata ‘tidak demi Rabbnya Ibrahim’ Aisyah hanya tersenyum dan menjawab,”Benar ya Rasulullah, aku hanya ingin menghindari menyebut namamu.”

“Jika kau senang kau pasti berkata ‘tidak demi Rabb Muhammad’, tapi jika kau marah kau berkata ‘tidak demi Rabbnya Ibrahim’ Aisyah hanya tersenyum dan menjawab,”Benar ya Rasulullah, aku hanya ingin menghindari menyebut namamu.
”Dalam bertutur kata, panggilah istri dengan panggilan sayang yang disukainya.
Nyatakanlah cinta kepadanya di banyak kesempatan secara tulus dan jujur. Ini bagian dari sunnah dari Nabi saw.
Diantara cara mengungkapkan cinta tanpa ucapan ‘aku cinta kamu’ adalah dengan pujian yang tulus.Rangkaian kalimat di bawah ini adalah contoh ungkapan verbal dalam memberitahu pasangan hidup kita akan kebaikannya. Beri tahukan keindahan yang patut disyukuri yang ada padanya. Ini akan meningkatkan rasa cinta kasih diantara suami-istri.
“Istriku tahukah, makin hari aku makin menemukan butir-butir mutiara kebaikan padamu. Ternyata kamu seorang yang lembut. Kamu mengerti kapan dan bagaimana cara mengingatkan aku saat semangat ini melemah.

Caramu mendengarkan luapan rasa senangku, sungguh membuat diriku berarti.""Aku tahu kamu begitu lelah memikul tugas di rumah dan di luar rumah. Namun kamu mengisahkan langkah-langkahmu menjalani segenap amanah da’wah ini dengan penuh suka cita.
Istriku, semoga Allah membalasmu dengan kebaikan yang melimpah.”tentu ada seribu satu cara mengungkapkan rasa kasih dan sayangbagi para muslimah, surprise kecil di rumah bisa menjadi wasilah perekat cintabelilah bunga melati, hiaslah kamar denganya ... insya Allah suami akan merasakan pesan-pesan kasih sayang