assalamualaikum.....

Selamat datang di taman hati mumtaz, semoga blog ini bermanfaat bagi yang membacanya.....

Sunday, November 6, 2011

Sabar adalah nyawa kita

Telah berapa lama kita menanam sangkaan bahwa sabar memiliki batas; dalam amarah yang membuncah, dalam derita tak terkira, dalam sedu sedan yang tak tertahankan?
Sangkaan itu tanpa kita sadari, telah menumbuhkan arogansi yang makin lebat dan subur seiring dengan asumsi kita bahwa amarah yang membuncah harus berakhir dengan matinya kesabaran, derita tak berkira harus berujung dengan terkaparnya kesabaran dan sedu sedan yang tak tertahankan harus ditebus oleh lenyapnya kesabbaran. Lantas kita hidup sebagai apa ketika amarah, derita, dan sedu sedan telah berubah menjadi prahara? Dengan mengabsenkan kesabaran, tak ada lagi yang dapat mengerem tindakan kita. Tak mengherankan jika kemudian prahara mencampakkan diri kita sebagai jasad tanpa nyawa, yang dapan disetel untuk berbuat apa saja, membunuh, merampok, membalas dendam, menjarah.....
Setelah semua huru hara itu berlalu, kita seperti terperangah, seperti orang hilang ingtan yang sadar kembali. Apa yang dapat kita katakan untuk porak poranda yang akibat prahara itu? Kita mendefinisikannya sebagai kekhilafan, yaitu sejenis ketidaksengajaan yang alamiah sifatnya. Benarkah? Benarkah kekhilafan adalah ketidaksengajaan yang alamiah padahal sebelum prahara itu muncul kita telah menyadari sepenuhnya bahwa amarah, derita dan sedu sedan telah berkomplot untuk melenyapkan kesabaran? Bahkan kita membahasakannya dengan sangat halus dan manusiawi: “ kesabaran gue udah habis!” atau “ sabar itu ada batasnya!”
Mengapa ketika amarah, derita dan sedu sedan kita rasakan telah sampai pada puncaknya, lantas kesabaranlah yang harus dikorbankan dengan cara dihilangkan? Inilah barangkali kata yang tepat untuk keadaan yang kita ciptakan sendiri: sabar adalah nyawa kita, sehingga masuk akal ketika kita menghilangkannya sama artinya kita melakukan tindakan bunuh diri. Dalam al-quran allah menyebutkan kata sabar lebih dulu daripada kata shalat (QS Al-Baqarah : 153). Ini menunjukkan bahwa sabar adalah nyawa dari seluruh praktek kehidupan kita diatas muka bumi ini.

No comments:

Post a Comment